Kamis, 25 September 2014

Proteksi Trafo Tiang

Keberhasilan proteksi pada transformator merupakan syarat mutlak yang harus diterapkan dalam instalasi transformator pada Gardu Trafo Tiang (GTT). Salah satunya dengan mempertimbangkan letak penempatan arrester dan Fuse Cut Out (FCO). Ada beberapa metode penempatan  arrester dan Fuse Cut Out (FCO) yang diterapkan perusahaan listrik negeri ini, antara lain :



Metode diatas merupakan contoh dari penempatan arrester sebelum FCO. Dimana sisi penghantar S2/tegangan tinggi dari arrester saling paralel dengan penghantar S1 yang tak lain adalah penghantar untuk inputan FCO yang terhubung ke SUTM. Sehingga keluaran dari FCO merupakan sisi primer dari trafo. Sebagai pengaman body dari trafo, maka dilengkapi dengan pemasangan grounding pada sisi body trafo. hal ini sekaligus berfungsi agar dapat dipastikan body trafo bebas dari tegangan.

Metode yang kedua yaitu penempatan arrester setelah FCO. Yaitu penempatan sisi tegangan tinggi dari arrester terhubung dengan sisi output dari FCO, dimana sisi ini merupakan sisi primer dari trafo.

Masing-masing model sistem penempatan arrester tersebut memiliki nilai tertentu dan fungsi tertentu tergantung dari kebutuhan proteksi dari jaringan dan juga kondisi dari jaringan.










Tidak ada komentar: